Penggiat
seni Ayi Sarjev mengatakan, setelah tari saman, dimasa depan beberapa seni
budaya Aceh yang dinilai berpotensi mendapat pengakuan serupa dari UNESCO
antara lain Seudari dan Rapai Geleng.
“Publikasikan
tentang Seudati, publikasikan tentang Rapai Geleng ( masih ) sangat kurang. Yang
jelas setiap ada gerakan, cukup menarik orang-orang melihat Aceh ( budaya ),
yang dinamis dan kreatif. Inisiatif dan agresif,” ujar Ayi Sarjev.
Kalangan peneliti
sejarah mengatakan, tarian Saman diperkirakan telah berusia sekitar 700 tahun
silam, berkembang terutama di kabupaten Gayo Lues, Pronvinsi Aceh.
Sampai
sekarang selain tarian saman, warisan budaya Takbenda Indonesia yang telah
diakui UNESCO adalah Wayang, Keris, batik dan seni Angklung. Sedangkan yang
sedang dalam proses agar masuk dalam warisan budaya takbenda UNESCO diantara
tari tradisional Bali, Gamelan dan seni pembuatan Noken, tas tradisional Rakyat
papua.
Tari
saman adalah sebuatan tarian suku Gayo ( Gayo Lues ) yang biasa di tampilkan
untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian
Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini
juga di tampilkan untuk merayakan kelahiran nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan di kembangkan oleh Syekh Saman,
seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman di tetapkan
UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam siding
ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO
di Bali. 24 November 2011.
Makna
dan Fungsi
--------------------
Tari
saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan ( dakwah ). Tarian ini
mencerminkan pendidikan, keagamaaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan
dan kebersamaan.
Sebelum
saman di mulai yaitu mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik
pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau
nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.
Lagu
dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari
pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian
tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan group
sepangkalan ( dua grup ). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan
masing-masing grup dalam mengikuti gerak tarian dan lagi-lagu ( syair yang
disajikan oleh pihak lawan.
Paduan
Suara
---------------
Tari
Saman biasanya di tampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi
menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya di
kombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkrinisasi
dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini di pandu oleh seorang
pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Karena keseragaman formasi dan ketetapan
waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari
dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar
dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.
Nyanyian
------------
Nyanyian
para penari menambah kedinamisan dari tari saman. Cara menyanyikan lagu-lagu
dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :
- Rengum,
yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
- Dering,
yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari
- Redet,
yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
seorang penari
pada bagian tengah.
- Syekh,
yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara
panjang tinggi
melengking biasanya sebagai tanda perbahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
dinyanyikan oleh penari solo.
Gerakan
---------
Tarian
saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dalam tarian saman : Tepuk
tangan dan tepuk dada. Diduga , ketika menyebarkan agama Islam, Syeikh saman
mempelajari tarian melayu kuno, kemudian mengahadirkan kembali lewat gerak yang
disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya. Dalam
konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih di gunakan
sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukkan-pertunjukkan
Tarian
saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan
gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak-guncang, kirep,
lingang, surang-saring ( semua gerak ini adalah bahasa Gayo )
Penari
--------
Pada
umunya Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki jumlahnya
harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini di tarikan lebih dari 10 orang,
dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi.
Namun, dalam perkembangan era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu
akan semakin semarak apabila di tarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih
banyak. Untuk mengatur gerakan para penari, Syeikh juga bertugas menyanyikan
syair-syair lagu saman, yaitu ganit.
Sumber :
wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar