Senin, 14 Mei 2012

Tari Saman



Penggiat seni Ayi Sarjev mengatakan, setelah tari saman, dimasa depan beberapa seni budaya Aceh yang dinilai berpotensi mendapat pengakuan serupa dari UNESCO antara lain Seudari dan Rapai Geleng.

“Publikasikan tentang Seudati, publikasikan tentang Rapai Geleng ( masih ) sangat kurang. Yang jelas setiap ada gerakan, cukup menarik orang-orang melihat Aceh ( budaya ), yang dinamis dan kreatif. Inisiatif dan agresif,” ujar Ayi Sarjev.

Kalangan peneliti sejarah mengatakan, tarian Saman diperkirakan telah berusia sekitar 700 tahun silam, berkembang terutama di kabupaten Gayo Lues, Pronvinsi Aceh. 

Sampai sekarang selain tarian saman, warisan budaya Takbenda Indonesia yang telah diakui UNESCO adalah Wayang, Keris, batik dan seni Angklung. Sedangkan yang sedang dalam proses agar masuk dalam warisan budaya takbenda UNESCO diantara tari tradisional Bali, Gamelan dan seni pembuatan Noken, tas tradisional Rakyat papua.

Tari saman adalah sebuatan tarian suku Gayo ( Gayo Lues ) yang biasa di tampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga di tampilkan untuk merayakan kelahiran nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan di kembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman di tetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam siding ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bali. 24 November 2011.

Makna dan Fungsi
--------------------
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan ( dakwah ). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan dan kebersamaan.

Sebelum saman di mulai yaitu mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan group sepangkalan ( dua grup ). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak tarian dan lagi-lagu ( syair yang disajikan oleh pihak lawan.

Paduan Suara
---------------
Tari Saman biasanya di tampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya di kombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkrinisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini di pandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Karena keseragaman formasi dan ketetapan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.

Nyanyian
------------
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tari saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :


- Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
- Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari
- Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
  seorang penari pada bagian tengah.
- Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara
  panjang tinggi melengking biasanya sebagai tanda perbahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
  dinyanyikan oleh penari solo.


Gerakan
---------
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dalam tarian saman : Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga , ketika menyebarkan agama Islam, Syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian mengahadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih di gunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukkan-pertunjukkan
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak-guncang, kirep, lingang, surang-saring ( semua gerak ini adalah bahasa Gayo )

Penari
--------
Pada umunya Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini di tarikan lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila di tarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur gerakan para penari, Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.

Sumber : 
wikipedia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar