Jumat, 18 Oktober 2013

Love

Malam ini pukul 23.28 gue mulai untuk menulis sedikit pengalaman gue tentang wanita, hati, dan kebanggaannya.
 
Banyak hal yang bias di banggain dari seorang wanita, siapa pun itu. Termasuk juga kalian yang mungkin baca blog ini dan tentunya wanita.
 
Bukan hanya wajah yang cantik, kepribadian yang menawan, lalu tubuh yang aduhai. Engga cuma itu saja yang menjadi sebuah kebanggaan wanita. Tapi juga "Hati". Hati wanita itu jauh lebih lembut ketimbang laki-laki. Wanita lebih banyak menilai dengan hati ketimbang dengan logikanya. Mendahulukan yang dirasa ketimbang yang terfikir dengan daya nalar. Ketika seorang wanita berkata dan bertindak dengan menyampingkan hatinya, maka buat gue sendiri, wanita tersebut perlu di pertanyakan statusnya sebagai seorang wanita.
 
Selain itu menjadi sebuah kebanggaan, itu bisa menjadi sebuah malapetaka. Maka dibutuhkan kebijaksanaan yang besarrrrr banget untuk tahu kapan kita harus mendahulukan hati dan logika. Termasuk dalam suatu hubungan. Ya, dalam sebuah hubungan terkadang wanita lebih memprioritaskan hati ketimbang logika. Menggunakan 90 % hatinya, dan 10% logikanya. Tidak masalah memang jika itu dengan pasangan yang tepat. Jika tidak maka akan sangat mengecewakan. Mungkin bagi sebagian orang terlihat bodoh menghitung-hitung sebuah perasaan dan logika, tapi harus digaris bawahi keduanya harus saling melengkapi.
 
Gue menulis hanya berdasarkan sebuah pengalaman saja, tidak memaksa untuk menerima pendapat ini, tapi gue hanya mengungkapkan apa yang menjadi kesimpulan gue. Ketika wanita dengan bangganya menilai seorang pria dengan hatinya, maka wanita tersebut telah jatuh cinta. Cinta yang baik adalah cinta yang tidak melukai hati nurani itu sendiri. Terutama bagaimana cara kita untuk menyampaikan rasa cinta itu. Terkadang kita mungkin lupa bagaimana mencintai dengan cara yang tepat, dan yang gue tahu dan gue mau, cara yang tepat adalah cara yang halal di hadapan Tuhan. Terkadang juga kita beranggapan bahwa cara kita sudah menjadi cara yang tepat untuk mencintai pasangan kita. Atau bahkan terkadang kita sengaja membenarkan sendiri cara kita mencintai pasangan kita.
 
Kalau orang bilang Love is Blind, sah-sah saja untuk memakai kata itu. Setiap orang punya pandangannya masing-masing tentang cinta. Tapi gue sama sekali engga mau itu terjadi buat gw. Love is never blind for me. Gue mau mencintai tapi gue mau tetep menilai cinta gue dengan mata hati gue. Sehingga cinta yang gue kasih bisa menjadi cinta yang sehat dan halal tentunya. Karena buta berarti tak dapat melihat, sehingga kita juga engga tahu jalan mana yang tepat untuk kita ambil, that's why gue gamau dibutakan karena cinta, tapi gue mau diberkati cinta yang Tuhan Kasih.

 

Senin, 07 Oktober 2013

Sedikit Curhat :p

WOOOOWWW .. gue baru sadar, ternyata udah lama banget blog ini di campakan, hehehe ..
 
Sekarang karena gue bingung mau nulis apa, gimana kalau gue curhat ajah kali yah, dimohon kesukarelaannya untuk membaca postingan kali ini yang berjudul 'sedikit curhat' hehehe ..
 
Kalau waktu gue bikin blog ini status gue masih jomblo, sekarang ini postingan pertama gw, dimana gue udah punya tambatan hati. ( trus masalahnya apa ?) hahahaha .. agak norak, tapi ga apa-apa lah yah, membiarkan si penulis ini sedikit pamer.
 
Mari kita mulaii .....
 
Gue inget banget, dulu waktu lagi jaman-jamannya SMA, terus status berpacaran menjadi standar pengukur "ke eksisan", gue banyak bgt melalui hari-hari ngiler (lebay tapi bener). Ngiler maksudnya kepengen banget punya cowok. Kayaknya tuh seru ajah, kalau jalan ada gandengannya. Kalau nonton bareng pacar bisa suap-suapan pop corn, terus terus kalau misalnya pulang sekolah atau les, ada yang nungguin. Dan yang paling nunjukin kalau punya cowok itu sebagai eksistensi lo di dunia pergaulan ala SMA waktu itu, adalah waktu lo kumpul bareng temen-temen terus mereka rumpi, curhatin kelebihan cowok mereka masing-masing.
 
Ga di pungkurin, gue pengen banget rumpi tapi ga ada yang bisa di pamerin HAHHAHAHAHAHA. Tapi kata-kata sok bijak gue jaman SMA yang lebih tepatnya kalimat buat nenangin diri sendiri adalah "Slow but sure, just wait. God will give best of the best Man for me"
 
Cool banget yah gue ? HAHAHA
 
Tapi emang dari dulu, gue selalu pengen mendapatkan pacar yang seiman ( itu syarat pertama ) kedua, ketiga, dan seterus let it flow. Karena buat gue, gimana mau bisa menjalin hubungan yang baik jika si pemilik hatinya berbeda :) ..
 
Gue engga mau mencoba sesuatu yang gue tahu akhirnya itu engga mungkin. Gue sadari, saat itu gue emang terlalu berfikir serius. Ketika temen-temen gue Tanya "Enci cowok lo siapa?" gue cuma cengengesan sok imut yang kalo gue liat dikaca muka gue saat itu, sumpah, jujur, ga boong, ini beneran, muka gue GAK BANGET.
 
Bertahun-tahun sampai akhirnya masuk perguruan tinggi masih disodorin pertanyaan yang sama, yang tidak lain tidak bukan adalah "Ency, cowok lo siapa ?" dan gue cuma bilang "hehehe, belum ada" terus nyengir ironis (lebay) ..
 
Bertahun-tahun gue disodorin dengan pertanyaan yang sama, tapi gue tetep punya prinsip yang sama juga. Seneng rasanya, ketika semuanya itu terbukti. Tanggal 6 Juli 2013, ada seorang cowok berkuda merah ( alias naik mio merah ), nembak gue di tukang Nasi Goreng Pak Gatet. Semenjak saat itu Menu Pak Gatet menjadi makanan favorite gue, HAHAHA
 
Kita udah temenan lama, doi sebut ajah Mas Doy adalah temen kuliah gue ( Manggil Mas Doy nya kayak si Emon manggil Mas Boy ). Tahun angkatan kita sama dan jurusannya juga sama. Yah kurang lebih udah temenan selama 4 tahun. Dulu semester-semester awal gue sempet suka sama dia, tapi eh tapi karena dia orangnya baik kesemua orang termasuk cewek. Gue berfikir perlakuannya dia ke gue yah sebatas temen, tapi dasarnya cewek cepet banget ge'er jadi gue stop mikir "kayaknya dia suka gue deh","kayaknya iya deh" dan "kayaknya-kayaknya yang lain"
 
Gue ga mau ke ge'er an ajah. Jadi cukup 1 semester gue suka sama dia, gue mutusin untuk anggep dia sebagai temen ajah. Jadi kalau dia baik sama cewek lain gue ga sakit-sakit banget hahahaha. Karena buat gue, kalau emang dia suka, dia bakalan ngomong kok. Semuanya terjawab di semester 8, dia nembak gw. Nembaknya si tanggal 5 Juli 2013 dan hari itu har ulang tahun bokap. Sekitar jam 11 lewat, waktu itu udah malam. Gue bingung buat jawab apa, jadi kayak di FTV yang sering gue tonton sih mereka minta waktu untuk berfikir. Akhirnya gue ikutin biar lebih dramatis HAHAHAHAHA
 
engga deng boong, gue emang bener kaget ajah dia nembak gue. Karena dia engga keliatan kalau suka sama gue, dan dia ga ngelakuin hal-hal yang nunjukin kayaknya dia emang suka gue. Yah misalnya bbman, atau chat-chat yang mengarah-ngarah ke situ, terus perhatian yang berlebihan. Semuanya normal-normal ajah. Jadi, gue cukup kaget waktu dia nembak. Tapi akhirnya sekitar jam 1 malam, gue jawab yessssssssssssssssssssssssssssss ..
 
hehehhehe, semoga hubungan ini ga cuma jadi berkat buat kita berdua, tapi juga bisa jadi berkat buat orang lain. Amen :D
 
 

 
 
 
sekian curhatannya. Aduh judulnya sih "sedikit curhat" tapi gue baru sadar ternyata panjang juga nih ketikannya :p
 

Minggu, 01 Juli 2012

BINMAN di Jakarta

Respect for others
problems of waste
---------------------------------------------------


Setelah saya membaca artikel dari Bowosoedadi dan menyaksikan video diatas, rasanya saya sangat malu mengakui bangsa ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi tenggang rasa dan kebersamaan. Blog ini berjudul "Indonesia is my identity", pada awalnya saya merasa ragu atau lebih tepatnya MALU untuk menghadirkan artikel ini di blog saya. Tapi Jakarta adalah bagian dari Indonesia dan merupakan Ibukota, itu berarti Jakarta juga merupakan bagian dari identitas bangsa ini. Malu, geram dan tak habis pikir itu yang saya rasakan saat saya tahu kondisi sesungguhnya yang mereka alami. 

Wilbur Ramirez seorang Binman, sebut saja seperti itu. Karena kata itu terdengar lebih sopan dibandingkan arti yang sebenarnya. Binman di Jakarta dengan binman di London itu sangat berbeda. Binman di London bekerja layaknya seorang pekerja, tapi yang saya lihat di Jakarta para binman bekerja layaknya sebuah mesin. Tidak hanya tenaga mereka yang terkuras, tapi juga batin. Karena setiap keluhan yang mereka ajukan, itu justru tidak di dengarkan dan malahan bisa menjadi bumerang hilangnya pekerjaan mereka. Sehingga mereka lebih memilih untuk diam.

Mereka dibungkam untuk tak bersuara bahkan untuk haknya sendiri. Perlakuan baik terhadap mereka itu adalah hak bagi semua orang tanpa terkecuali. Para binman bekerja untuk mengambil sampah bukan untuk membersihkan pekarangan para tuan dan lain sebagainya. Para tuan rumah memang membayar mereka bekerja tapi mereka harusnya tahu bagaimana SEHARUSNYA memperlakukan pekerja dengan layak. 

Hal yang termudah adalah memisahkan sampah daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang. Saya rasa itu bukanlah hal yang sulit. Kecuali para tuan-tuan tersebut tidak tahu cara membedakannya. Masukkan sampah-sampah tersebut di trash bag yang berbeda.


Trash bag
Jika kita merasa menggunakan trash bag justru menambah limbah kita juga dapat menempatkan sampah daur ulang atau tidak bisa didaur ulang dengan menggunakan Trash bin.


Trash bin


Selain cara ini mengedukasi juga tidak wasting time. Para Binman Jakarta dapat bekerja lebih cepat dan itu justru mempercantik keadaan rumah. Dibandingkan seperti yang saya sering lihat di rumah-rumah di jakarta, mereka menyediakan bak sampah seperti di bawah ini 



Selain jadi lebih kumuh, kotor, menjadi tempat serangga juga menimbulkan polusi udara karena sampah yang tercampur aduk pasti akan menimbulkan bau yang sangat menyengat. Kita sama-sama membuang sampah tetapi prosesnya dan tempatnya saja yang berbeda. Dengan cara ini kita juga membuktikan kalau kita menghargai pekerjaan binman.


Perubahan itu di mulai dari diri kita masing-masing. Kadang kita sudah benar membuang sampah pada tempatnya tapi kita lupa untuk menegur rekan atau orang lain yang tidak kita kenal apabila dia membuang sampah sembarangan. 
Atau kadang kita meremehkan sampah permen, 1 orang membuang 1 bungkus permen mungkin kita berfikir 'ah itu kan sampah kecil'. Dan coba kita bayangkan setiap 5 detik seluruh warga jakarta membuang 1 bungkus permen. dan dalam waktu 24 jam apa yang akan terjadi. sampah itu tidak akan menjadi kecil lagi bukan ?..


Malas , takut dan malu untuk menegur itu semua harus dibuang. permasalahan Jakarta bukan hanya permasalah beberapa orang saja tapi permasalah kita semua. Dan please posisikan diri kita di kondisi tersebut di saat kita mau bersikap terhadap orang lain sehingga kita tahu apa yang harus kita putuskan. Dan kita bisa  menjadi lebih bijak.

Bukti Betapa Indonesia Kaya Budaya ( part 1 )





Saya adalah warga negara Indonesia, asli orang Batak. Sejak kecil bahasa yang sangat familiar di telinga saya selain bahasa indonesia adalah bahasa Batak. Dan tarian yang saya kenal pertama kali adalah Tor-Tor. Tor-Tor adalah tarian asli dari Tanah batak. Setiap gerakannya memiliki arti. Saya sering ikut menarikan tarian Tor-Tor disetiap acara penikahan orang batak, ulang Tahun  Gereja dan acara-acara adat yang lainnya. 

Saya sempat menonton tayang berita di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia, mereka menelefon seorang nara sumber dari malaysia inisial namanya R. A.K Hasibuan . Dia adalah seorang warga negara Malaysia yang katanya berketurunan Mandailing dari buyutnya. Dalam berita tersebut Pembawa Berita menanyakan pertanyaan apakah benar malaysia meng-klaim bahwa Tor-Tor merupakan warisan budaya Malaysia ?

Lalu dia mengatakan bahwa dia mau melestarikan Gordang Mandailing di Malaysia. Walaupun dia bukan negara indonesia tetapi darah mandailing ada pada dirinya. Dia bisa berbahasa mandailing dan memiliki komunitas orang-orang mandailing di malaysia.

Lalu Pembawa berita kembali bertanya " Apakah anda sudah meminta izin kepada pemerintahan Indonesia?"

dan dia menjawab untuk tidak perlu meminta izin karena itu merupakan budayanya.


Saya terkejut mendengarnya. Saya bertanya-tanya lalu bagaimana dengan masyarakat asli di Sumatra Utara dan masyarakat batak lainnya yang bukan hanya keturunan tapi penduduk asli. Apakah mereka bukan pewaris budaya tersebut ? Mereka bukan hanya komunitas pecinta tapi mereka adalah pewaris. bukanlah perantauan dan bukanlah turis singgah, tapi penerus keturunan asli daerah tersebut. Apakah mereka bukan pewaris budaya tersebut ?  Mereka bukan hanya komunitas pecinta tapi mereka adalah pewaris sah, bangsa Indonesia adalah pewaris sah. Mereka adalah Tuan dan Nyonya tanah Sumatra Utara. Jujur sebagai warga negara Indonesia saya merasa terusik, kalau kita tanya orang ambon yang letak pulaunya jauh dari Sumatra "Tor tor berasal dari daerah mana ?" mereka pasti menjawab dari Sumatra Utara, mereka tidak akan menjawab negara lain. Saya bangga menjadi salah satu anak bangsa Indonesia, dimana bangsa saya memiliki begitu banyak budaya yang membuat bangsa lain mungkin iri. Saya bukan hanya keturunan darah orang batak tapi saya Asli orang Batak dan Asli orang Indonesia Tor-Tor dan Gordang Mandailing adalah identitas Sumatra Utara dan bukan daerah lain. kalau kita bicara soal identitas, itu berarti kita bicara proses mengandung, lahir, tumbuh dan berkembangnya budaya tersebut, Semuanya bisa di uji di tanah Sumatra Utara dan buka di tempat lain. Dimana budaya itu berasal berarti ditempat itu juga sejarahnya ada. Mau uji silakan saja :).







Sejarah Tari TOR-TOR
Gerakan tarian tor-tor ini seirama denga iringan musik ( magondangi ) yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarah, tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh tersebut di panggil dan "masuk" ke aptung-patung batu ( merupakan simbol leluhur ).


patung-patung tersebut kemudian bergerak seperti manari, tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki ( jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. jenis tari tor-tor beragam. Ada yang dinaamkan tari tor- tor Pangurason ( tari pembersihan ). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar.


Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta lebih dahulu dibersihkan dengan menggunaka jeruk purut agar jauh dari mara bahaya. Selanjutnya ada tari tor-tor Sipitu Cawan ( Tari tujun cawan ). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja.


Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan yang mandi di sebuah telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datanganya piso sipitu sasarung ( pisau tujuh sarung ). Terakhir, ada tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah. Tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk solusi mengatasi masalah tersebut. Sebab tongkat tunggal panaluan adalah perpaduan kesaktian Debata Natolu yaitu Benua atas, Benua tengah, dan Benua bawah.


Dalam video di bawah ini, putra-putri bangsa Indonesia mengenakan baju daerah yang terdapat di Indonesia, sebagai simbol yang menandakan bahwa semua wilayah di Indonesia mengetahui dari mana asal tari tor-tor :) . Mereka bernyanyi lagu daerah Sumatra Utara dan menari tarian tor-tor.



sumber


Senin, 14 Mei 2012

Tari Saman



Penggiat seni Ayi Sarjev mengatakan, setelah tari saman, dimasa depan beberapa seni budaya Aceh yang dinilai berpotensi mendapat pengakuan serupa dari UNESCO antara lain Seudari dan Rapai Geleng.

“Publikasikan tentang Seudati, publikasikan tentang Rapai Geleng ( masih ) sangat kurang. Yang jelas setiap ada gerakan, cukup menarik orang-orang melihat Aceh ( budaya ), yang dinamis dan kreatif. Inisiatif dan agresif,” ujar Ayi Sarjev.

Kalangan peneliti sejarah mengatakan, tarian Saman diperkirakan telah berusia sekitar 700 tahun silam, berkembang terutama di kabupaten Gayo Lues, Pronvinsi Aceh. 

Sampai sekarang selain tarian saman, warisan budaya Takbenda Indonesia yang telah diakui UNESCO adalah Wayang, Keris, batik dan seni Angklung. Sedangkan yang sedang dalam proses agar masuk dalam warisan budaya takbenda UNESCO diantara tari tradisional Bali, Gamelan dan seni pembuatan Noken, tas tradisional Rakyat papua.

Tari saman adalah sebuatan tarian suku Gayo ( Gayo Lues ) yang biasa di tampilkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa penting dalam adat. Syair dalam tarian Saman mempergunakan bahasa Arab dan bahasa Gayo. Selain itu biasanya tarian ini juga di tampilkan untuk merayakan kelahiran nabi Muhammad SAW. Dalam beberapa literatur menyebutkan tari saman di Aceh didirikan dan di kembangkan oleh Syekh Saman, seorang ulama yang berasal dari Gayo di Aceh Tenggara. Tari Saman di tetapkan UNESCO sebagai Daftar Representatif Budaya Takbenda Warisan Manusia dalam siding ke-6 Komite Antar-Pemerintah untuk Perlindungan Warisan Budaya Tak Benda UNESCO di Bali. 24 November 2011.

Makna dan Fungsi
--------------------
Tari saman merupakan salah satu media untuk pencapaian pesan ( dakwah ). Tarian ini mencerminkan pendidikan, keagamaaan, sopan santun, kepahlawanan, kekompakkan dan kebersamaan.

Sebelum saman di mulai yaitu mukaddimah atau pembukaan, tampil seorang tua cerdik pandai atau pemuka adat untuk mewakili masyarakat setempat (keketar) atau nasihat-nasihat yang berguna kepada para pemain dan penonton.

Lagu dan syair pengungkapannya secara bersama dan kontinu, pemainnya terdiri dari pria-pria yang masih muda-muda dengan memakai pakaian adat. Penyajian tarian tersebut dapat juga dipentaskan, dipertandingkan antara group tamu dengan group sepangkalan ( dua grup ). Penilaian dititik beratkan pada kemampuan masing-masing grup dalam mengikuti gerak tarian dan lagi-lagu ( syair yang disajikan oleh pihak lawan.

Paduan Suara
---------------
Tari Saman biasanya di tampilkan tidak menggunakan iringan alat musik, akan tetapi menggunakan suara dari para penari dan tepuk tangan mereka yang biasanya di kombinasikan dengan memukul dada dan pangkal paha mereka sebagai sinkrinisasi dan menghempaskan badan ke berbagai arah. Tarian ini di pandu oleh seorang pemimpin yang lazimnya disebut Syekh. Karena keseragaman formasi dan ketetapan waktu adalah suatu keharusan dalam menampilkan tarian ini, maka para penari dituntut untuk memiliki konsentrasi yang tinggi dan latihan yang serius agar dapat tampil dengan sempurna. Tarian ini khususnya ditarikan oleh para pria.

Nyanyian
------------
Nyanyian para penari menambah kedinamisan dari tari saman. Cara menyanyikan lagu-lagu dalam tari saman dibagi dalam 5 macam :


- Rengum, yaitu auman yang diawali oleh pengangkat.
- Dering, yaitu regnum yang segera diikuti oleh semua penari
- Redet, yaitu lagu singkat dengan suara pendek yang dinyanyikan oleh
  seorang penari pada bagian tengah.
- Syekh, yaitu lagu yang dinyanyikan oleh seorang penari dengan suara
  panjang tinggi melengking biasanya sebagai tanda perbahan gerak.
- Saur, yaitu lagu yang diulang bersama oleh seluruh penari setelah
  dinyanyikan oleh penari solo.


Gerakan
---------
Tarian saman menggunakan dua unsur gerak yang menjadi unsur dalam tarian saman : Tepuk tangan dan tepuk dada. Diduga , ketika menyebarkan agama Islam, Syeikh saman mempelajari tarian melayu kuno, kemudian mengahadirkan kembali lewat gerak yang disertai dengan syair-syair dakwah islam demi memudakan dakwahnya. Dalam konteks kekinian, tarian ritual yang bersifat religius ini masih di gunakan sebagai media untuk menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui pertunjukkan-pertunjukkan
Tarian saman termasuk salah satu tarian yang cukup unik, karena hanya menampilkan gerak tepuk tangan gerakan-gerakan lainnya, seperti gerak-guncang, kirep, lingang, surang-saring ( semua gerak ini adalah bahasa Gayo )

Penari
--------
Pada umunya Tarian saman dimainkan oleh belasan atau puluhan laki-laki jumlahnya harus ganjil. Pendapat lain mengatakan tarian ini di tarikan lebih dari 10 orang, dengan rincian 8 penari dan 2 orang sebagai pemberi aba-aba sambil bernyanyi. Namun, dalam perkembangan era modern yang menghendaki bahwa suatu tarian itu akan semakin semarak apabila di tarikan oleh penari dengan jumlah yang lebih banyak. Untuk mengatur gerakan para penari, Syeikh juga bertugas menyanyikan syair-syair lagu saman, yaitu ganit.

Sumber : 
wikipedia

Sabtu, 05 Mei 2012

Menjaga Cagar Budaya



Menjaga Borobudur



Setiap Hari Raya Waisak, umat Buddha berbondong-bondong menuju Candi Borobudur untuk berdoa. Meski nampak kokoh, candi ini terus dijaga dari kerusakan yang disebabkan oleh alam maupun manusia. Tahun 1985, Borobudur pernah di bom. Gunung Merapi yang beberapa kali meletus menyebabkan candi ini tertutup abu yang sangat berbahaya bagi keutuhan batu








sumber : yahoo

Minggu, 29 April 2012

Jali-Jali, Betawi



ini dia si jali-jali
lagunya enak lagunya enak merdu sekali
capek sedikit tidak perduli sayang
asalkan tuan asalkan tuan senang di hati


palinglah enak si mangga udang
hei sayang disayang pohonnya tinggi pohonnya tinggi buahnya jarang
palinglah enak si orang bujang sayang
kemana pergi kemana pergi tiada yang m’larang

disana gunung disini gunung
hei sayang disayang ditengah tengah ditengah tengah kembang melati
disana bingung disini bingung sayang
samalah sama samalah sama menaruh hati


jalilah jali dari cikini sayang
jali-jali dari cikini jalilah jali sampai disini





sedikit ada perbuhan pada lagu video diatas