Minggu, 01 Juli 2012

Bukti Betapa Indonesia Kaya Budaya ( part 1 )





Saya adalah warga negara Indonesia, asli orang Batak. Sejak kecil bahasa yang sangat familiar di telinga saya selain bahasa indonesia adalah bahasa Batak. Dan tarian yang saya kenal pertama kali adalah Tor-Tor. Tor-Tor adalah tarian asli dari Tanah batak. Setiap gerakannya memiliki arti. Saya sering ikut menarikan tarian Tor-Tor disetiap acara penikahan orang batak, ulang Tahun  Gereja dan acara-acara adat yang lainnya. 

Saya sempat menonton tayang berita di salah satu stasiun TV swasta di Indonesia, mereka menelefon seorang nara sumber dari malaysia inisial namanya R. A.K Hasibuan . Dia adalah seorang warga negara Malaysia yang katanya berketurunan Mandailing dari buyutnya. Dalam berita tersebut Pembawa Berita menanyakan pertanyaan apakah benar malaysia meng-klaim bahwa Tor-Tor merupakan warisan budaya Malaysia ?

Lalu dia mengatakan bahwa dia mau melestarikan Gordang Mandailing di Malaysia. Walaupun dia bukan negara indonesia tetapi darah mandailing ada pada dirinya. Dia bisa berbahasa mandailing dan memiliki komunitas orang-orang mandailing di malaysia.

Lalu Pembawa berita kembali bertanya " Apakah anda sudah meminta izin kepada pemerintahan Indonesia?"

dan dia menjawab untuk tidak perlu meminta izin karena itu merupakan budayanya.


Saya terkejut mendengarnya. Saya bertanya-tanya lalu bagaimana dengan masyarakat asli di Sumatra Utara dan masyarakat batak lainnya yang bukan hanya keturunan tapi penduduk asli. Apakah mereka bukan pewaris budaya tersebut ? Mereka bukan hanya komunitas pecinta tapi mereka adalah pewaris. bukanlah perantauan dan bukanlah turis singgah, tapi penerus keturunan asli daerah tersebut. Apakah mereka bukan pewaris budaya tersebut ?  Mereka bukan hanya komunitas pecinta tapi mereka adalah pewaris sah, bangsa Indonesia adalah pewaris sah. Mereka adalah Tuan dan Nyonya tanah Sumatra Utara. Jujur sebagai warga negara Indonesia saya merasa terusik, kalau kita tanya orang ambon yang letak pulaunya jauh dari Sumatra "Tor tor berasal dari daerah mana ?" mereka pasti menjawab dari Sumatra Utara, mereka tidak akan menjawab negara lain. Saya bangga menjadi salah satu anak bangsa Indonesia, dimana bangsa saya memiliki begitu banyak budaya yang membuat bangsa lain mungkin iri. Saya bukan hanya keturunan darah orang batak tapi saya Asli orang Batak dan Asli orang Indonesia Tor-Tor dan Gordang Mandailing adalah identitas Sumatra Utara dan bukan daerah lain. kalau kita bicara soal identitas, itu berarti kita bicara proses mengandung, lahir, tumbuh dan berkembangnya budaya tersebut, Semuanya bisa di uji di tanah Sumatra Utara dan buka di tempat lain. Dimana budaya itu berasal berarti ditempat itu juga sejarahnya ada. Mau uji silakan saja :).







Sejarah Tari TOR-TOR
Gerakan tarian tor-tor ini seirama denga iringan musik ( magondangi ) yang dimainkan menggunakan alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Menurut sejarah, tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Roh tersebut di panggil dan "masuk" ke aptung-patung batu ( merupakan simbol leluhur ).


patung-patung tersebut kemudian bergerak seperti manari, tetapi dengan gerakan yang kaku. Gerakan tersebut berupa gerakan kaki ( jinjit-jinjit) dan gerakan tangan. jenis tari tor-tor beragam. Ada yang dinaamkan tari tor- tor Pangurason ( tari pembersihan ). Tari ini biasanya digelar pada saat pesta besar.


Sebelum pesta dimulai, tempat dan lokasi pesta lebih dahulu dibersihkan dengan menggunaka jeruk purut agar jauh dari mara bahaya. Selanjutnya ada tari tor-tor Sipitu Cawan ( Tari tujun cawan ). Tari ini biasa digelar pada saat pengukuhan seorang raja.


Tari ini juga berasal dari 7 putri kayangan yang mandi di sebuah telaga di puncak gunung pusuk buhit bersamaan dengan datanganya piso sipitu sasarung ( pisau tujuh sarung ). Terakhir, ada tor tor Tunggal Panaluan yang merupakan suatu budaya ritual. Biasanya digelar apabila suatu desa dilanda musibah. Tunggal panaluan ditarikan oleh para dukun untuk mendapat petunjuk solusi mengatasi masalah tersebut. Sebab tongkat tunggal panaluan adalah perpaduan kesaktian Debata Natolu yaitu Benua atas, Benua tengah, dan Benua bawah.


Dalam video di bawah ini, putra-putri bangsa Indonesia mengenakan baju daerah yang terdapat di Indonesia, sebagai simbol yang menandakan bahwa semua wilayah di Indonesia mengetahui dari mana asal tari tor-tor :) . Mereka bernyanyi lagu daerah Sumatra Utara dan menari tarian tor-tor.



sumber


Tidak ada komentar:

Posting Komentar