Minggu, 01 Juli 2012

BINMAN di Jakarta

Respect for others
problems of waste
---------------------------------------------------


Setelah saya membaca artikel dari Bowosoedadi dan menyaksikan video diatas, rasanya saya sangat malu mengakui bangsa ini adalah bangsa yang menjunjung tinggi tenggang rasa dan kebersamaan. Blog ini berjudul "Indonesia is my identity", pada awalnya saya merasa ragu atau lebih tepatnya MALU untuk menghadirkan artikel ini di blog saya. Tapi Jakarta adalah bagian dari Indonesia dan merupakan Ibukota, itu berarti Jakarta juga merupakan bagian dari identitas bangsa ini. Malu, geram dan tak habis pikir itu yang saya rasakan saat saya tahu kondisi sesungguhnya yang mereka alami. 

Wilbur Ramirez seorang Binman, sebut saja seperti itu. Karena kata itu terdengar lebih sopan dibandingkan arti yang sebenarnya. Binman di Jakarta dengan binman di London itu sangat berbeda. Binman di London bekerja layaknya seorang pekerja, tapi yang saya lihat di Jakarta para binman bekerja layaknya sebuah mesin. Tidak hanya tenaga mereka yang terkuras, tapi juga batin. Karena setiap keluhan yang mereka ajukan, itu justru tidak di dengarkan dan malahan bisa menjadi bumerang hilangnya pekerjaan mereka. Sehingga mereka lebih memilih untuk diam.

Mereka dibungkam untuk tak bersuara bahkan untuk haknya sendiri. Perlakuan baik terhadap mereka itu adalah hak bagi semua orang tanpa terkecuali. Para binman bekerja untuk mengambil sampah bukan untuk membersihkan pekarangan para tuan dan lain sebagainya. Para tuan rumah memang membayar mereka bekerja tapi mereka harusnya tahu bagaimana SEHARUSNYA memperlakukan pekerja dengan layak. 

Hal yang termudah adalah memisahkan sampah daur ulang dan yang tidak bisa di daur ulang. Saya rasa itu bukanlah hal yang sulit. Kecuali para tuan-tuan tersebut tidak tahu cara membedakannya. Masukkan sampah-sampah tersebut di trash bag yang berbeda.


Trash bag
Jika kita merasa menggunakan trash bag justru menambah limbah kita juga dapat menempatkan sampah daur ulang atau tidak bisa didaur ulang dengan menggunakan Trash bin.


Trash bin


Selain cara ini mengedukasi juga tidak wasting time. Para Binman Jakarta dapat bekerja lebih cepat dan itu justru mempercantik keadaan rumah. Dibandingkan seperti yang saya sering lihat di rumah-rumah di jakarta, mereka menyediakan bak sampah seperti di bawah ini 



Selain jadi lebih kumuh, kotor, menjadi tempat serangga juga menimbulkan polusi udara karena sampah yang tercampur aduk pasti akan menimbulkan bau yang sangat menyengat. Kita sama-sama membuang sampah tetapi prosesnya dan tempatnya saja yang berbeda. Dengan cara ini kita juga membuktikan kalau kita menghargai pekerjaan binman.


Perubahan itu di mulai dari diri kita masing-masing. Kadang kita sudah benar membuang sampah pada tempatnya tapi kita lupa untuk menegur rekan atau orang lain yang tidak kita kenal apabila dia membuang sampah sembarangan. 
Atau kadang kita meremehkan sampah permen, 1 orang membuang 1 bungkus permen mungkin kita berfikir 'ah itu kan sampah kecil'. Dan coba kita bayangkan setiap 5 detik seluruh warga jakarta membuang 1 bungkus permen. dan dalam waktu 24 jam apa yang akan terjadi. sampah itu tidak akan menjadi kecil lagi bukan ?..


Malas , takut dan malu untuk menegur itu semua harus dibuang. permasalahan Jakarta bukan hanya permasalah beberapa orang saja tapi permasalah kita semua. Dan please posisikan diri kita di kondisi tersebut di saat kita mau bersikap terhadap orang lain sehingga kita tahu apa yang harus kita putuskan. Dan kita bisa  menjadi lebih bijak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar